Struktur Dasar Algoritma
Struktur dasar algoritma adalah bentuk dan sifat yang umumnya ada dalam sebuah algoritma yang meliputi urutan,pemilihan dan pengulangan. Urutan berarti algoritma disusun dan diproses secara urut tahap demi tahap dengan setiap tahapan diproses setelah tahapan sebelumnya selesai diproses. Pemilihan maksudnya pemilihan solusi atau tindakan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pengulangan adalah tindakan mengulang suatu perintah atau instruksi untuk tujuan tertentu.
Struktur penulisan teks algoritma secara umum meliputi judul,dekarasi dan tahapan-tahapan instruksi (algoritma itu sendiri).Judul meliputi nama program dan penjelasan program yang dibuat.Deklarasi merupakan bagian penjelas atau pendiskripsi variabel-variabel yang diperlukan beserta tipenya dalam program.
1.1.1. Struktur Pemilihan.
Pemilihan merupakan suatu struktur yang digunakan untuk memilih solusi dalam menyikapi suatu kondisi yang biasanya bersyarat atau menggunakan logika pemilihan jika – maka.
Macam operasi pemilihan :
Operasi pemilihan dengan solusi tunggal
Operasi pemilihan dengan solusi dua
Operasi pemilihan dengan solusi lebih dari dua
Operasi pemilihan dengan case
Untuk memilih operasi pemilihan dengan solusi tunggal umumnya digunakan statement (Ketetapan) dasar IF then sebagai berikut :
If-Kondisi-dipenuhi Then
Hasil/solusi
End if
Contoh
Program kelulusan
Deklarasi
Nilai=integer
Algoritma
Tulis “ Berapa nilai anda?”
Nilai← (masukan dari user)
If nilai > 70
Tulis “lulus”
End If
Untuk melakukan pemilihan dengan solusi dua juga dapat menggunakan If then hanya saja untuk memungkinkan keluarnya solusi atau hasil kedua perlu ditambah else (kondisi pengecualian) kemudian tulis solusi kedua dengan statement umum sebagai berikut :
If - Kondisi – dipenuhi then
Solusi pertama
Else
Solusi kedua
End If
Solusi dengan jumlah solusi lebih dari dua anda masih bisa menggunakan if then dengan menambah else setiap anda menambah solusi contoh statement dengan tiga solusi:
If-kondisi-dipenuhi then
Solusi pertama
Else
If-kondisi-dipenuhi then
Solusi kedua
Else
If-kondisi-dipenuhi
Solusi ketiga
Endif
Endif
Endif
Setiap anda ingin menambahkan solusi anda tinggal menambah else dan menulis solusi berikutnya kemudian tulis endif (penegasan akhir perintah pemilihan) sebanyak solusi untuk menutup perintah perhatikan statement diatas.
Pemilihan case dapat digunakan untuk menyelesaikan pilihan dengan banyak alternative dengan kemungkinan error yang rendah karena setiap kali mengalokasikan solusi baru anda tidak perlu menulis syntax case lagi tapi langsung dapat dituliskan criteria dan solusi yang dipilih. Berikut format dasar syntax (langkah atau ketetapan logis penulisan dalam bahasa pemrograman (pengkodean)) case :
Case ekspresi :
Nilai 1 :
……….
Nilai X :
Else
Statement pengecualian
End case
Struktur Pengulangan
Pengulangan kami definisikan sebagai struktur perintah atau operasi yang berfungsi untuk mengulang suatu perintah dengan batasan tertentu. Macam struktur pengulangan kami bagi menjadi tiga macam berdasarkan penentuan batasan pengulangan. Adapun macamnya sebagai berikut :
Pembatas di tentukan diawal dan akhir eksekusi (pelaksanaan perintah)
Pembatas ditentukan diawal saja dengan memberikan persyaratan untuk batasan akhir.
Pembatas ditentukan diakhir eksekusi dengan batasan awal berupa persyaratan.
1.1.2.1. Pengulangan Tipe Satu
Pengulangan Tipe Satu maksudnya macam pengulangan yang pertama kami sebutkan (baca macam struktur pengulangan di pembahasan sebelumnya). Struktur pengulangan yang pembatasnya ditentukan diawal dan akhir umumnya dalam bahasa pemrograman menggunakan stetment (ketetapan perintah) For (logika dari – Sampai).
For merupakan struktur pengulangan yang biasanya pembatas pengulangan perintah yang diulang ditentukan diawal dan diakhir eksekusi. Instruksi yang ada dalam algoritma akan dilaksanakan berulang sebanyak yang ditentukan pemrogram . For dapat menggunakan perintah to-do dan downto-do. Perintah to-do digunakan untuk pengulangan sebanyak n dari nilai terkecil ke nilai terbesar sedangkan downto- do digunakan sebaliknya.
Contoh
Program menulis kata saya 10 kali
Deklarasi
I = integer
For i= 1 to 10 do
Tulis I & “saya”
Endfor
1.1.2.2. Pengulangan Tipe Dua
Pengulangan tipe dua yang kami maksudkan merupakan pengulangan yang ketetapan pembatas pengulangan ditentukan diawal eksekusi. Biasanya ketetapan akhir eksekusi berupa persyaratan. Umumnya para pemrogram dalam menstruktur pengulangan tipe dua ini menggunakan statement while (logika Selama kondisi terpenuhi).
While merupakan perintah yang berguna untuk mengulang sebuah algoritma selama kondisi pengulangan masih bernilai benar (terpenuhi).
Contoh :
Program menulis kata saya 10 kali
Deklarasi
I = Integer
While I <>
Tulis I & “saya”
I <>
End While
Arti I + 1 adalah penambahan variable 1 dengan kenaikan satu angka (digunakan sebagai pemenuh syarat pembatas akhir eksekusi agar program dapat berhenti mengulang setelah kondisi tidak terpenuhi.)
1.1.2.3. Pengulangan Tipe Tiga
Pengulangan tipe tiga ini merupakan pengulangan kebalikan dari tipe dua karena pada tipe ini pembatas ditentukan pada akhir eksekusi dan pembatas awal berupa syarat yang memerlukan pemenuh syarat. Biasanya menggunakan statement Repeat-Until. Repeat-Until merupakan perintah pengulangan secara terus menerus sampai hasil bernilai benar dengan struktur dasar sebagai berikut :
Repeat
Perintah
Until kondisi pengulangan
Contoh
Program menulis kata saya 10 kali
Deklarasi
I = Integer
Algoritma
I = 1
Repeat
Tulis I & “saya”
I ← I + 1
Until > 10
Tipe Data
Tipe data merupakan pengelompokan data yang bertujuan untuk pengefesiensian penyimpanan data pada memory dan untuk mempermudah pengolahan data. Tipe data secara umum ada dua yaitu tipe data asli dan tipe data pembentukan.Tipe data asli diantaranya ada lima jenis yaitu
1. boolean
2. bilangan bulat (integer)
3. pecahan (rill / rasional)
4. karakter (chart)
5. string
Boolean merupakan tipe data yang bernilai benar dan salah. Jangkauan nilai yang mungkin ada dua yaitu benar (true) dan salah (false) atau 0 (nol) dan 1 (satu). Operasi yang dapat dilakukan oleh variabel boolean disebut operasi boolean atau operasi logika. Kata kunci yang digunakan pada operasi boolean antara lain :
Not (membalik nilai variabel misal true menjadi false atau 1 menjadi 0)
And (menghasilkan nilai benar bila kedua variabel bernilai benar)
Or (menghasilkan nilai benar bila salah satu atau kedua variabel bernilai benar)
Xor ( menghasilkan nilai benar bila nilai kedua variabel berkebalikan )
Contoh operasi boolean
X | Y | NOT | AND | OR | XOR | |
TRUE | TRUE | FALSE | FALSE | TRUE | TRUE | FALSE |
TRUE | FALSE | FALSE | TRUE | FALSE | TRUE | TRUE |
FALSE | TRUE | TRUE | FALSE | FALSE | TRUE | TRUE |
FALSE | FALSE | TRUE | TRUE | FALSE | FALSE | FALSE |
Bilangan Bulat merupakan semua bilangan yang tidak mengandung tanda desimal jangkauan nilainya tidak terhingga tapi dalam bahasa pemrograman dibatasi. Penulisan tipe integer (bilangan bulat) harus ditulis tanpa mengandung titik desimal. Operasi yang mungkin adalah operasi aritmatika dan operasi perbandingan.
Bilangan pecahan atau rill merupakan bilangan bertanda desimal. Jangkauan nilainya tidak terhingga penulisan tanda desimal menggunakan tanda titik (“.”) atau tanda koma (“,”).Operasi yang mungkin adalah operasi aritmatika dan operasi perbandingan.
Karakter atau chart adalah semua huruf,tanda baca,angka dan karakter-karakter khusus lainnya misal “A”,”B”,”1”,”@”. Operasi yang bisa dilakukan adalah pembandingan contoh a > b.
String adalah susunan karakter dengan panjang tertentu misal “asti”, ”Dwi”, ”Anggraini”. Jangkauannya adalah semua karakter yang ada.
Prosedur dan Fungsi Pada Algoritma
Prosedur merupakan sub Program yang berisi urutan kegiatan yang melakukan tugas-tugas tertentu. Penulisan prosedur meliputi judul deklarasi dan algoritma
Contoh
Prosedur menyebut kata
Deklarasi
Kata = string
Algoritma
Kata ← “isikan kata”
Tulis “kata”
Untuk memanggil prosedur anda dapat menggunakan perintah panggil atau call
Fungsi adalah sub program yang mengembalikan nilai dalam tipe tertentu.
Fungsi dapat di panggil dengan perintah panggil ?call atau dengan cara menulis nama fungsi tersebut. Untuk penulisan berstruktur sama dengan prosedur
Array merupakan fungsi yang menangani masalah banyak data yang seragam tetapi memiliki besaran yang berbeda.
Contoh
Program memasukkan berat barang
Deklarasi
Berat barang as array (1..10) of real
Algoritma
For I = o to 10 do
Berat ← nilai tertentu
Endfor
Array sangat berguna saat melakukan perhitungan terhadap barang sejenis dengan jumlah banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar